Judul buku : Mayan (Perjuangan dan Mimpi Gadis Kecil miskin di pedalaman China untuk meraih Pendidikan
Penulis : Sanie B. Kuncoro
ISBN : 978-979-1227-50-6
Kolasi : viii, 214 halaman; 20,5 cm. th terbit 2009
Ma yan terlahir sebagai anak tertua di keluarga miskin yang tinggal di Zhangjiashu, China. Saking miskinnya wilayah itu, bahkan beberapa keluarga di sana hanya berpenghasilan 120 yuan atau sekitar 15 doar setahun. Namun, semangan Ma Yan yang luar biasa tidak membiarkan apa pun atau siapa pun menghalangi keinginannya meraih ilmu.
Tidak hanya harus berlapar-lapar agar bisa membeli peralatan tulis, dia juga haru sberani menentang kebiasaaan lingkungannya. Sebab, di lingkungannya hanya anak laki-laki yang umumnya bisa sekolah. Novel yang dinangkat dari kisah nyata ini sangat menyentuh dan akan membuat anda berurai air mata. Betapa gadis kecil ini berusaha keras untuk mmemperoleh pendidikan yang layak. Bahkan, Ma Yan berani mengambil resiko kaki kecilnya bengkak hebat akibat berjalan selama lima jam karena tidak punya uang untuk angkutan ke sekolah.
Penulis : Sanie B. Kuncoro
ISBN : 978-979-1227-50-6
Kolasi : viii, 214 halaman; 20,5 cm. th terbit 2009
Ma yan terlahir sebagai anak tertua di keluarga miskin yang tinggal di Zhangjiashu, China. Saking miskinnya wilayah itu, bahkan beberapa keluarga di sana hanya berpenghasilan 120 yuan atau sekitar 15 doar setahun. Namun, semangan Ma Yan yang luar biasa tidak membiarkan apa pun atau siapa pun menghalangi keinginannya meraih ilmu.
Tidak hanya harus berlapar-lapar agar bisa membeli peralatan tulis, dia juga haru sberani menentang kebiasaaan lingkungannya. Sebab, di lingkungannya hanya anak laki-laki yang umumnya bisa sekolah. Novel yang dinangkat dari kisah nyata ini sangat menyentuh dan akan membuat anda berurai air mata. Betapa gadis kecil ini berusaha keras untuk mmemperoleh pendidikan yang layak. Bahkan, Ma Yan berani mengambil resiko kaki kecilnya bengkak hebat akibat berjalan selama lima jam karena tidak punya uang untuk angkutan ke sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar